Trump dan Israel: Janji Keamanan Penuh dari Ancaman Iran Jika Terpilih
Fokus utama berita hari ini
Dalam kampanye terbarunya, mantan Presiden AS Donald Trump telah berjanji untuk memberikan keamanan menyeluruh bagi Israel dan menghadapi ancaman dari Iran, terutama jika dirinya terpilih kembali pada 2024.
Trump menekankan pendekatan keras terhadap Iran, yang selama kepemimpinannya sebelumnya diperkuat melalui kebijakan “tekanan maksimum.” Kebijakan ini mencakup sanksi ekonomi ketat yang berdampak pada perekonomian Iran dengan tujuan mengekang kemampuan Iran untuk mendanai kegiatan militer di kawasan tersebut, termasuk dukungan terhadap kelompok seperti Hezbollah dan Hamas.
Trump juga menyatakan bahwa pemerintahan saat ini dinilai terlalu lunak terhadap Iran, yang disebutnya memiliki ambisi nuklir yang terus berkembang. Selama kampanye, ia menjelaskan bahwa pendekatan “maksimum tekanan” akan dikembalikan untuk menahan Iran dari kemampuan memperluas pengaruhnya di Timur Tengah.
Ini termasuk ancaman eksplisit Trump untuk mengambil tindakan militer jika Iran terbukti menjadi ancaman bagi Amerika atau sekutunya. Langkah ini bertujuan untuk meyakinkan Israel dan para pendukung bahwa keamanan kawasan akan tetap menjadi prioritas utama di bawah pemerintahannya
Dari sisi kebijakan luar negeri, Trump menganggap perjanjian nuklir yang dinegosiasikan pada 2015 sebagai kesepakatan yang “buruk” dan menyatakan bahwa kebijakan pemerintahannya berhasil melemahkan kemampuan Iran untuk melakukan pengembangan senjata.
Pengaruh Iran di Timur Tengah, terutama dengan kehadiran pasukan sekutu di Suriah dan Yaman, akan menjadi salah satu fokus utamanya jika kembali berkuasa. Trump juga secara terbuka mengkritik peningkatan penjualan minyak Iran selama pemerintahan Biden yang dinilai justru membantu finansial Iran untuk mendanai kelompok proksi
Jika Trump terpilih, hubungan dengan negara-negara sekutu di Timur Tengah, khususnya Israel, kemungkinan akan kembali fokus pada upaya bersama untuk menghadapi ancaman Iran. Dengan meningkatnya ketegangan di kawasan, kebijakan tegas seperti ini disebut Trump sebagai solusi untuk mengembalikan stabilitas dan memastikan keamanan jangka panjang bagi Israel dari ancaman Iran.
Komitmen Trump ini dianggap oleh banyak pengamat sebagai strategi untuk meraih dukungan dari kelompok pro-Israel di Amerika dan membangun kembali hubungan yang lebih strategis dalam menghadapi kekuatan regional di Timur Tengah, termasuk Iran yang dipandang sebagai ancaman langsung terhadap stabilitas kawasan tersebut.